Aku; Sampah

on Selasa, 08 Juni 2010


L@_Ndolo

Teriakan bencimu mengusik sukma kesetiaan
mencabik kalbu mutiara hatiku
yang sekian waktu telah berlabu
bersama madu kasih sayang.

Hadirmu dulu, tentu bukan cahaya cinta
walau engkau berkerudung malaikat
sorot matamu bersinar murka
sehingga kau agungkan kemunafikan.

Tentu, engkau sadar berkhutbah kemunafikan
diselimuti selendang kebohongan
lalu, engkau bersabda pada bathinmu
hadirku najis penghalang surga.

Mimbar egomu telah mengutuk kejujuran
yang pernahku persembahkan dengan tulus
sehingga tirai hatimu penuh dengki
dan terus menghalang cahaya kesuciaan.

Markas KOKAIN, 30 November 2008; 1:45

0 komentar:

Posting Komentar